Rabu, 24 November 2010

Warganegara dan Negara

Warganegara

Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintahan negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri. Warga negara memiliki pengertian atau dapat diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara.

Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara, karena warga negara mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab. 


Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara (sesuai dengan UUD 1945 pasal 26) dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara. Dalam penjelasan UUD 1945 pasal 26 ini, dinyatakan bahwa orang-orang bangsa lain, misalnya peranakan Belanda, peranakan Cina, peranakan Arab dan lain-lain yang bertempat tinggal di Indonesia, yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai Tanah Airnya dan bersikap setia kepada Negara Republik Indonesia dapat menjadi warga Negara.

Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No.22/1958 dinyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga Negara Republik Indonesia.

Dalam pengertian secara umum warga negara dapat dinyatakan  sebagai anggota negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.

Negara

Negara merupakan persekutuan bangsa yang hidup dalam satu daerah atau wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus ole suatu badan pemerintah dengan teratur. Negara juga merupakan alat untuk mencapai kepentingan bersama dengan kesatuan sosial yang diatur secara institusional untuk lembaga-lembaga tertinggi dalam kehidupan sosial yang mengatur, memimpin, dan mengkoordinasikan masyarakat supaya dapat hidup dan berkembang terus.

Unsur-unsur Negara dibagi menjadi tiga yaitu :
-         Rakyat atau masyarakat
-         Wilayah atau daerah dan,
-         Pemerintah yang berdaulat

Secara umum terbentuknya suatu Negara adalah dengan terpenuhinya unsur-unsur diatas. Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerja sama untuk mengejar beberapa tujuan Negara. Tujuan Negara Republik Indonesia tercantum di dalam undang-undang dasar Negara Indonesia, yaitu pada pembukaan UUD 19945 yang berbunyi “Untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial... dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.       

Hukum di Negara Indonesia

Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum Eropa kontinental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie). Hukum Agama, karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau Syari'at Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum Adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah Nusantara.




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD

Hubungan antara Masyarakat, Penduduk dan Kebudayaan

Individu

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. 

Setiap individu memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat yang berbeda. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal yang baru. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana individu tersebut bergabung atau tinggal.

Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga merupakan lingkungan dengan beberapa orang yang tinggal dalam keluarga tersebut memiliki hubungan darah. 

Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab diantara individu tersebut. Keluarga juga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Tipe keluarga

Ada beberapa tipe keluarga yakni keluarga intiyang terdiri dari suami,istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga (keluarga) luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Peranan keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Tugas keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut
  1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
  2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
  3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
  4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
  5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
  6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
  7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
  8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

 

Fungsi Keluarga

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :
  1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
  2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
  6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.

Masyarakat
Masyarakat merupakan sejumlah individu yang berkumpul dan menetap dalam satu wilayah, masyarakat tumbuh dan berkembang dalam segala aspek secara bersama. Masyarakat hidup untuk menyelesaikan tujuan didalam kehidupannya, baik dalam hal keagamaan, spiritual, sastra, keseniaan dan pengetahuan. Manusia juga merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb. Manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya.

Hubungan Antara Individu, Keluarga, Dan Masyarakat


Antara individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Karena individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Keluarga sebagai kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah individu. Sedangkan masyarakat merupakan sejumlah individu yang berkumpul dan menetap dalam satu wilayah, masyarakat tumbuh dan berkembang dalam segala aspek secara bersama.


http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan data dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi yang telah dilakukan.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Menurut pendapat saya penggunaan sistem informasi pada akuntansi sangat bermanfaat sekali. Jika pada awalnya masih menggunakan perhitungan secara manual, dengan sistem informasi akan lebih mudah, cepat, dapat menghemat waktu dan biaya. Karena menggunakan komputer untuk perhitungan dan kegiatan lainnya.  




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD

Sistem Informasi Parkir

Sistem informasi parkir adalah suatu sistem yang menginformasikan ketersediaan ruang parkir yang kosong yang biasanya diterapkan di kawasan pusat kota. Informasi disampaikan kepada masyarakat pengguna lalu lintas dengan rambu variabel ataupun melalui sistem navigasi kendaraan modern. Dalam sistem navigasi modern kendaraan bahkan dapat diinformasikan lokasi ruang parkir yang kosong. Dengan sistem informasi ini dapat mengurangi waktu yang hilang untuk mencari ruang parkir yang kosong.

Cara kerja

Informasi mengenai ruang parkir yang kosong diperoleh dari detektor ruang parkir yang kosong yang dimiliki oleh masing-masing Gedung parkir yang kemudian informasi ini dikirim ke rambu variabel atau pusat pengendalian lalu lintas. Detektor dapat berupa detektor keberadaan kendaraan diruang parkir berupa loop induksi, ultra sonic atau infra merah ataupun yang lebih maju dengan menggunakan kamera video yang kemudian gambar yang diperoleh diolah untuk mendapatkan informasi apakah ruang parkir kosong atau isi. Data selanjutnya dikomunikasikan kepada calon pengguna ruang parkir.

Komunikasi dengan pengguna

Komunikasi dengan pengguna ruang parkir dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Informasi melalui Rambu Variabel

Rambu fasilitas parkir yang kosong digunakan merupakan rambu petunjuk variabel yang memudahkan pengguna jalan untuk mencari ruang parkir yang kosong sehingga dapat menghemat waktu untuk mencari-cari ruang parkir yang tersedia bagi pemakai jalan. Rambu ini juga digunakan pada gedung parkir untuk menginformasikan jumlah ruang parkir yang kosong pada lantai tertentu.

2. Sistem navigasi kendaraan

Seluruh informasi mengenai penggunaan ruang parkir di gedung parkir yang memberikan pelayanan parkir kepada umum masuk ke pusat pengendalian lalu lintas, yang selanjutnya informasi tersebut dikomunikasi ke kendaraan yang sedang berjalan dan selanjutnya dapat dicadangkan kepada pengguna tertentu setelah pengguna tersebut mengkomunikasikannya maksudnya melalui perangkat yang ada dalam kendaraan. Efektifitasnya memang tergantung kepada beberapa hal di antaranya ketelitian data yang masuk ke pusat pengendalian lalu lintas, kondisi lalu lintas.

3. Informasi parkir melalui internet dan sms

Perkembangan komunikasi melalui internet dan sms sudah sedemikian majunya untuk memberikan informasi keberadaan ruang parkir kepada pengguna ditempat tujuan sehingga sekarang dibeberapa negara seperti di Jepang, Amerika Utara dan Jerman dapat diperoleh informasi ketersediaan ruang parkir yang kosong.

Menurut pendapat saya sistem informasi yang digunakan untuk parkir kendaraan sangat bermanfaat. Karena dapat menghemat waktu agar tidak terbuang. Jika tidak menggunakan sistem informasi, akan susah mencari tempat parkir yang kosong apalagi kalau tempatnya sudah penuh. Dengan teknologi yang canggih menggunakan sistem informasi, tidak perlu lagi mencari-cari tempat yang kosong. Karena sudah diberikan petunjuk agar parkir ditempat yang sudah ditentukan (yang kosong).




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD



Jumat, 12 November 2010

Sistem informasi manajemen rumah sakit

Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya.   Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.   

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit  adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Manfaat Umum memberikan nilai tambah dengan meningkatkan :
  • Efisiensi
  • Kemudahan
  • Standard praktek kedokteran yang baik dan benar
  • Dokumentasi yang Auditable dan Accountable
  • Mendukung Pemasaran Jasa RS: Mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, biaya, bahkan  gengsi pelayanan
  • Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakit
  • Mendukung koordinasi antar bagian dalam rumah sakit
  • Meningkatkan akses dan pelayanan rumah sakit terhadap berbagai sumber daya, antara lain mitra usaha potensial seperi Pedagang Besar Farmasi, JAMSOSTEK, Instansi/Perusahaan  pemberi jaminan karyawannya, ASKES, dll.
  • Meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya harus ditunjang oleh data melalui Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dimana informasi yang dihasilkan akan bermanfaat bagi kegiatan manajemen Rumah Sakit, selain untuk monitoring pelayanan kesehatan individual. Penggunaan informasi dalam tingkat manapun membutuhkan informasi yang berkualitas yaitu relevan, berguna pada waktu yang tepat, dapat ditelusuri dan bebas dari kesalahan. 

Menurut pendapat saya penggunaan sistem informasi dalam manajemen rumah sakit sangat dibutuhkan karena keuntungan yang didapat sangat banyak. Pekerjaan menjadi lebih mudah, selain itu bisa menghemat waktu.



Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD

Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau dengan kata lain suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan.

Semua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi.

Aplikasi Sistem Informasi Geografi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan.

Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi

Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon). Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya.

Sarana utama untuk penanganan data spasial adalah Sistem Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografi didesain untuk menerima data spasial dalam jumlah besar dari berbagai sumber dan mengintergrasikannya menjadi sebuah informasi, salah satu jenis data ini adalah data pengindraan jauh. Pengindraan jauh mempunyai kemampuan menghasilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam jumlah besar. Barus dan Wiradisastra mengatakan bahwa Sistem Informasi Geografi akan memberi nilai tambah pada kemampuan pengindraan jauh dalam menghasilkan data spasial yang besar dimana pemanfaatan data pengindraan jauh tersebut tergantung pada cara penanganan dan pengolahan data yang akan mengubahnya menjadi informasi yang berguna.

Menurut pendapat saya dengan menggunakan sistem informasi dalam bidang Geografi dapat memberikan kemudahan dalam menyelesaikan suatu masalah Geografi. Sebagai contoh dalam menghitung jumlah penduduk, proses pembuatan peta dan sebagainya.




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah  : Softskill ISD


Selasa, 09 November 2010

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

Tujuan Umum
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD


Minggu, 07 November 2010

Gempa bumi Aceh 2010


Pada tanggal 9 Mei 2010 pukul 12.59 WIB terjadi gempa bumi berkekuatan 7.2 SR yang berpusat pada 3.61 LU - 95,84 BT dengan kedalaman 30 km di 66 km Barat Daya Meulaboh - Aceh.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan adanya korban meninggal. Korban rawat inap karena syok berat 1 orang di Kecamatan Simeulue Barat. Tidak terjadi pengungsian dan 1 puskesmas rusak sedang. Korban luka ringan sebanyak 8 orang dengan rincian:
  • 7 orang Kab. Simeulue : 5 orang di Kecamatan Alafan yaitu 3 di Desa Lakafha dan 2 di Desa Lhok Dalam dan 2 orang di Kecamatan Simeulue Barat
  • Kabupeten Aceh Barat : 1 orang di Kota Meulaboh
Jajaran kesehatan setempat telah mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan dan melakukan pemantauan di lokasi bencana.

Hingga saat ini permasalahan kesehatan masih dapat diatasi oleh jajaran kesehatan setempat serta pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Dinas Kesehatan Kab. Aceh Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan.

Menurut pendapat saya gempa bumi di Aceh juga perlu diperhatikan seperti gempa-gempa yang terjadi di daerah lain. Diperlukan adanya alat yang dapat mendeteksi gempa dan tsunami. Agar bila terjadi gempa warga bisa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.




Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD

Gempa bumi Sumatera Utara 2010


Pada hari Rabu 7 April 2010, jam 05:15:03 WIB terjadi gempa di daerah Sumatera Utara dengan skala kekuatan 7.2 SR (versi BMKG) atau 7.7 SR (versi USGS). Pusat gempa berada di 75 km tenggara Sinabang (2.33 LU 97.02 BT) dengan kedalaman 34 km (BMKG) atau 31 km (USGS) dibawah permukaan laut. Gempa ini berpotensi tsunami, walaupun sekarang pihak BMKG telah menghentikan status potensi tsunami ini.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, gempa berpusat di jajaran Bukit Barisan. Gempa itu dirasakan warga di wilayah Tapanuli Selatan, Sibolga, hingga Sumatera Barat.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG I Medan, Hendra Suwarta, menyatakan pusat gempa sangat dangkal. Berada di 10 kilometer barat laut Panyabungan, Sumatera Utara. Getaran gempasangat dirasakan warga Kota Panyabungan. Untuk wilayah Medan, gempa kemungkinan dapat dirasakan oleh warga yang berada di atas lantai 2. Namun Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

Pada hari Sabtu 24 Juli 2010 terjadi gempa susulan yang berkekuatan 6.0 skala richter yang terjadi di laut dengan berjarak 18 kilometer (km) barat laut Panyabungan, Sumatera Utara. Gempa tersebut juga dirasakan oleh warga sekitar Pekanbaru dan Riau.

Di Pulau Simeulue, gempa bumi yang terjadi menyebabkan banyak bangunan yang rusak, gempa juga mengakibatkan puluhan warga terluka. Pasca gempa bumi sedikitnya tujuh rumah di Medan, Sumatra Utara, hangus terbakar. Dugaan pemicu kebakaran adalah hubungan pendek arus listrik saat pemadaman listrik secara mendadak.

Sedikitnya 12 warga Sinabang, Kabupaten Simeulue dilaporkan mengalami luka berat dan ringan akibat gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter (SR). Tercatat 145 rumah mengalami kerusakan ringan akibat gempa, dua unit bangunan sekolah rusak berat, dua lainnya rusak ringan.

Satu kantor rusak ringan, satu jembatan rusak ringan, satu dermaga rusak ringan, lima perahu hancur, jalan aspal sebagian amblas, dan parit sepanjang 16 meter rusak. Semua terjadi di Kebupaten Aceh Singkil.

Menurut pendapat saya gempa bumi di Sumatra Utara perlu diperhatikan. Walaupun tidak menimbulkan tsunami, namun tetap saja kerugian-kerugian akibat gempa harus diganti. Sebaiknya masyarakat harus diberi pelatihan tanggap bencana agar tidak menimbulkan kepanikan pada saat gempa terjadi. Selain itu diperlukan juga pembuatan jenis bangunan yang tahan terhadap bencana gempa, karena daerah Sumatera merupakan daerah yang rawan gempa.




From : http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Sumatera_Utara_2010 http://isparmo.web.id/2010/04/07/infor-gempa-terkini-7-april-2010-sumatera-utara-72-skala-richter/ http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2010/07/24/brk,20100724-265946,id.html


Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD

Banjir Wasior 2010


Wasior adalah sebuah kota kecamatan yang berada dalam kabupaten Teluk Wondama Papua Barat. Sebuah kota yang kini luluh lantak terserang banjir bandang. Senin pagi 4 oktober 2010 kemarin kota indah di pinggir teluk nan mempesona ini diserang banjir bandang.

Saat itu tercatat hanya 4 orang yang meninggal dunia. Puluhan rumah hanyut dan banyak yang kehilangan sanak saudara. Banjir kejam akibat hujan deras semalaman ini  mengakibatkan meninggalnya ratusan orang, puluhan orang hilang dan ribuan orang mengungsi.

Kabar terakhir sampai tulisan ini saya ketik korban meninggal akibat banjir Wasior tembus 115 orang, dan tentunya akan terus bertambah. Lebih dari 3.000 orang harus mengungsi ke tempat yang aman. Info dari Detiknews semalam, menyatakan 76 orang dinyatakan hilang.
Banjir bandang terjadi karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu 3 Oktober 2010 yang menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap.

Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, Lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.

Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.

Anak-anak diperkirakan menjadi korban terbesar dari bencana ini (sedang dilakukan verifikasi data korban anak). Anak-anak yang tetap tinggal di Wasior, tidak memiliki pakaian yang cukup, kebanyakan memakai kaos orang dewasa tanpa celana (telanjang). Mereka makan seadanya (umbi-umbian, daging tikus pohon, lao-lao).
Di lokasi pengungsian di Manokwari, terdapat sekitar 300an anak yang hidup di tenda-tenda. Beberapa diantaranya adalah bayi yang belum genap usia 6 bulan. Pada hari pertama anak-anak dan bayi kondisinya lemah dan banyak yang menangis. Anak-anak mulai menderita diare karena sewaktu di wasior mereka minum air mentah. Pada hari ini bantuan susu dan makanan mulai datang, namun jumlahnya belum mencukupi. Mereka juga kedinginan karena tidur tanpa selimut dan memakai baju seadanya.

Menurut pendapat saya Banjir Bandang Wasior terjadi akibat berkurangnya kelestarian lingkungan didaerah tersebut. Padahal Wasior merupakan tempat yang bagus dan menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri. Banyak kekayaan alam dan keindahan alam  yang bisa kita lihat disana. Namun sekarang sudah tidak indah lagi karena banjir bandang yang melanda Wasior. Solusi dari masalah ini, perlu ditingkatkan lagi kelestarian lingkungannya, jangan menebang hutan secara liar dan terus-menerus.





Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD




Gempa bumi dan Tsunami di Kepulauan Mentawai 2010


Gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai 2010 terjadi pada 25 Oktober 2010 dilepas pantai Sumatera. United States Geological Survey (USGS) menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 sekitar 150 mil (240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah kemungkinan ancaman tsunami berlalu. Juru bicara BMKG menyatakan, gempa bumi dirasakan di kota-kota terdekat, tapi tidak ada kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2 skala richter. Namun, setelah Peringatan dari BMKG dicabut, Tsunami-pun terjadi setinggi 3-10 Meter dan setidaknya menghilangkan 77 Desa di Kepulauan Mentawai.

Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center, gempa menyebabkan sebuah tsunami, yang dilaporkan melanda Resor Selancar Macaronis di Kepulauan Mentawai, yang menghantam dua perahu sewaan. Akibatnya 286 orang dilaporkan tewas dan 252 orang lainnya dilaporkan hilang, hal ini disebabkan terpencilnya lokasi (pulau hanya dapat dijangkau dengan kapal laut) sehingga membuat laporan korban mengalami keterlambatan.

Gempa susulan :
5.0 - 25 Oktober, 15:21:12 UTC
6.1 - 25 Oktober, 19:37:30 UTC
4.9 - 25 Oktober, 22:10:03 UTC
6.2 - 25 Oktober, 22:59:53 UTC

Sedikitnya 200 rumah di dua desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, tersapu gelombang tsunami sesaat setelah gempa 7, 2 skala Richter menguncang wilayah tersebut, Senin (25/10/2010) sekitar pukul 21.42.

Ratusan rumah warga di dua desa tersebut hanyut tersapu tsunami yang datang tak lama setelah gempa terjadi. Informasi di lapangan menunjukkan bahwa rumah warga yang hanyut tersebut disapu gelombang tsunami yang ketinggiannya diperkirakan mencapai dua meter lebih.

Seperti apa perkembangan yang terjadi di Mentawai saat ini, hal itu belum dapat digambarkan secara detail karena telepon seluler sejumlah pihak dan warga tidak dapat tersambung ketika coba dihubungi. Jaringan telepon diduga terputus akibat gempa yang diduga memorak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain menghanyutkan ratusan rumah, dua kapal asing jenis yatch yang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Mentawai tabrakan dan mengakibatkan dua orang tenggelam. Kapal itu kini masih dalam pencarian pihak terkait.

Data posko tanggap darurat di Kecamatan Sikakap, Mentawai, Kamis, menyebutkan sejumlah kapal-kapal pengangkut bantuan logistik dari Pelabuhan Teluk Bayu, sudah merapat di Sikakap yang menjadi posko utama tanggap darurat.

Bantuan dari Padang ada yang didistribusikan melalui jalur udara dengan Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara ke titik terkena dampak tsunami. Pada hari ketiga pascagempa dan tsunami, warga Mentawai masih banyak yang memilih untuk bertahan dipengungsian. Data Posko Darurat Penanganan Bencana di Kecamatan Sikakap, mencatat jumlah korban tsunami Mentawai, hingga pukul 17:00 WIB sudah mencapai 147 orang dan masih dinyatakan hilang 332 orang.

Sementara rumah masyarakat yang rusak berat tercatat 436 unit, rusak 190 unit, dan sarana pendidikan SD empat unit, SMA satu unit. Sedangkan fasilitas umum, berupa rumah dinas sebanyak enam unit, rumah ibadah enam unit, jembatan lima unit, resort dua lokasi dan kapal pesiar satu unit. Pencarian terhadap korban hingga kini masih dilanjutkan. Korban yang mengalami luka-luka dari sejumlah desa sudah dievakuasi ke pengungsian di Sikakap untuk mendapatkan pengobatan.

Menurut pendapat saya banyak warga di Mentawai yang harus dibantu karena tempat tinggal mereka hancur tidak tersisa sedikitpun karena gempa dan tsunami. Seperti bantuan makanan dan obat-obatan yang merupakan kebutuhan paling penting. Selain itu perlu dibangun kembali rumah-rumah, sekolah, rumah sakit serta fasilitas lainnya. Saat ini warga Mentawai sangat membutuhkan bantuan-bantuan seperti itu, terutama rumah sakit. Banyak warga yang membutuhkan pengobatan akibat gempa dan tsunami.


 



Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD

Letusan Gunung Merapi 2010


Bencana alam yang terjadi di Indonesia pada tahun 2010 ini salah satunya adalah meletusnya Gunung Merapi. Proses meletusnya Gunung Merapi pada tahun ini memiliki perbedaan dengan letusan-letusan Gunung Merapi sebelumnya. Pada tahun sebelumnya tanda awal meletusnya Gunung Merapi ditandai dengan munculnya kubah lava baru diikuti keluarnya awan panas dan guguran lava. Sementara pada letusan kali ini, Gunung Merapi langsung meletus baru kemudian muncul kubah lava.

Gunung Merapi merupakan gunung api paling aktif di dunia yang mempunyai dua siklus letusan, yaitu siklus 2-4 tahunan, siklus menengah setiap 5-7 tahun, dan siklus 30 tahunan. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010.

Kronologi meletusnya Gunung Merapi :
  • 20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta.
  • 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul 18.00 WIB.
  • 25 Oktober, BPPTK Yogyakarta meningkatkan status Gunung Merapi menjadi Awas pada pukul 06.00 WIB.
  • 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.
  • 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.
  • 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara.
Keadaan disekitar letusan Gunung Merapi sangat memprihatinkan. Banyak masyarakat setempat yang terpaksa meninggalkan rumah, pekerjaan dan harta bendanya karena harus mengungsi akibat keadaan Gunung Merapi yang semakin berbahaya.

Masyarakat yang berada dikawasan Gunung Merapi diungsikan agar terhindar dari letusan Gunung Merapi. Namun masih banyak juga korban yang tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal akibat letusan Gunung Merapi. Ratusan rumah warga yang berada didekat gunung merapipun hancur akibat letusan Gunung Merapi.

Selain itu letusan Gunung Merapi terus mengeluarkan abu vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut para pengamat, abu vulkanik mengandung zat-zat yang sangat berbahaya. Abu vulkanik itu dapat merobek jaringan paru-paru jika terhirup oleh manusia. Selain itu jika berkontak langsung dengan mata dapat merusak kornea mata. Oleh karena itu, masyarakat yang berada disekitar kawasan Gunung Merapi dihimbau agar selalu menggunakan masker. Saat ini kondisi ketebalan abu vulkanik di Muntilan mencapai 5 sentimeter. Pohon-pohon pun banyak yang tumbang karena tidak kuat menahan abu yang menghinggapi pohon. Para pengungsi di Muntilan saat ini tersebar dibanyak posko pengungsian. Beberapa kota lain juga ikut terkena dampak dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi, seperti kota sekitar Gunung Merapi yaitu Klaten, Sleman, Magelang, dan sekitarnya.

Secara geologis letak wilayah Indonesia yang dilalui Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadi bencana. Kita tidak bisa mengelak dari berbagai bencana alam, tapi kita harus waspada dan siaga menghadapi bencana.

Menurut pendapat saya sebaiknya untuk saat ini warga sekitar Gunung Merapi masih harus mengungsi karena keadaan Gunung Merapi masih sangat berbahaya. Selain itu solusi dari masalah ini menurut pendapat saya adalah pemerintah harus berusaha lebih baik lagi dalam menyediakan tempat pengungsian bagi para warga. Karena banyak warga yang berdesak-desakkan ditempat pengungsian yang kecil. Selain itu jangan menyalahkan warga karena tinggal didaerah yang rawan bencana seperti Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi paling aktif meletus. 

Pemerintah juga harus mempercepat pengiriman bantuan bahan-bahan makanan, obat-obatan  kepada para warga yang sangat membutuhkan. Berbagai bencana alam yang terjadi tidak dapat diprediksi dengan pasti tanggal kejadiannya dan bagaimana terjadinya. Oleh karena itu, jangan lupa juga kita untuk selalu memohon perlindungan kepada tuhan yang maha esa.



Nama   : Anggriana Pradita
NPM   : 10110849
Kelas   : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD

Senin, 25 Oktober 2010

Hubungan antara masyarakat, penduduk dan kebudayaan 3


Demografi Indonesia

Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 245 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

Penduduk

Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah Indonesia dari Hindia Belakang diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Ras di Indonesia sebagian besar adalah ras Sinida dari rumpun bangsa Mongoloid mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh ras Melanesia dari rumpun bangsa Australoid.
Imigran ke Indonesia terutama dari China tenggara, merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :
  • Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
  • Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
  • Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
  • Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
  • Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
  • Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi


Penyebab atau Alasan Terjadinya Migrasi atau Perpindahan Penduduk Desa, Kota, Negara Dan Lain-Lain - Geografi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindaha penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Alasan yang menyebabkan manusia / orang pelakukan aktifitas migrasi :
1. Alasan Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal di wilayah tersebut.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.

From :
http://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
http://organisasi.org/penyebab_atau_alasan_terjadinya_migrasi_atau_perpindahan_penduduk_desa_kota_negara_dan_lain_lain_geografi


Nama : Anggriana Pradita
NPM : 10110849
Kelas : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD

Hubungan antara masyarakat, penduduk dan kebudayaan 2


Antara masyarakat, penduduk dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu negara. Di Indonesia terdapat beberapa provinsi dan beberapa pulau yang memiliki berbagai macam kebudayaan, masyarakat dan penduduk. Dalam hal kebudayaan terdapat beberapa persamaan antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain. Namun tetap mempunyai ciri khas dan kebudayaan yang berbeda dari masing-masing daerah.

Sebagai contoh yaitu Papua. Provinsi Papua merupakan Provinsi yang paling luas wilayahnya dari seluruh Provinsi di Indonesia. Luas Provinsi Papua ± 410.660 Km2 atau merupakan ± 21% dari luas wilayah Indonesia. Lebih dari 75% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang lebat, dengan ± 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir di daerah pedalaman (bagian tengah Papua). Jumlah penduduk 2,3 Juta Jiwa dengan kepadatan penduduk 5,13 orang per Km2 .Secara geografis berada diantara garis meridian 0’19’ - 10045 LS dan antara garis bujur 1300 45 - 141048 BT yang membentang dari Barat ke Timur dengan silang 110  atau 1.200 Km. Papua berada didaerah yang beriklim tropis dengan cuaca yang panas dan lembab d daerah pantai, serta cuaca dingin dan bersalju pada bagian yang tertinggi di daerah pegunungan Jayawijaya.

Keadaan iklim di Papua sangat dipengaruhi oleh topografi daerah. Pada saat musim panas di dataran Asia (bulan Maret dan Oktober) Australia mengalami musim dingin, sehingga terjadi tekanan udara dari daerah yang tinggi (Australia) ke daerah yang rendah (Asia) melintasi pulau Papua sehingga terjadi musim kering terutama Papua bagian selatan (Merauke). Sedikitnya pada saat angin berhembus dari Asia ke Australia (bulan Oktober dan Maret) membawa uap air yang menyebabkan musim hujan, terutama Papua bagian utara, dibagian selatan tidak mendapat banyak hujan karena banyak tertampung di bagian utara. Keadaan iklim Papua termasuk iklim tropis, dengan keadaan curah hujan sangat bervariasi terpengaruh oleh lingkungan alam sekitarnya. Curah hujan bervariasi secara lokal, mulai dari 1.500 mm sampai dengan 7.500 mm setahun. Curah hujan di bagian utara dan tengah rata-rata 2000 mm per tahun (hujan sepanjang tahun). cuaca hujan di bagian selatan kurang dari 2000 mm per tahun dengan bulan kering rata-rata 7 (tujuh) bulan. Jumlah hari-hari hujan per tahun rata-rata untuk Jayapura 160, Biak 215, Enarotali 250, Manokwari 140 dan Merauke 100.

Penduduk asli  yang mendiami pulau Papua sebagian besar termasuk ras suku Melanesian, karena ciri-ciri seperti warna kulit, rambut, warna rambut yang sama dengan penduduk asli di bagian utara, tengah dan selatan yang memiliki ciri-ciri tersebut. Di bagian barat (Sorong dan Fak Fak) penduduk di daerah pantai mempunyai ciri yang sama dengan penduduk di kepulauan Maluku, sedangkan penduduk asli di pedalaman mempunyai persamaan dengan penduduk asli di bagian tengah dan selatan. Selain penduduk asli di Papua terdapat juga penduduk yang berasal dari daerah-daerah lainnya seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku: yang berada di Papua sebagai Pegawai Negeri, ABRI, Pengusaha, Pedagang, Transmigrasi dan sebagainya, bahkan juga ada yang dari luar Indonesia, misalnya Amerika, Perancis, Jerman dan lain-lain yang berada di Papua sebagai Missionaris dan Turis.

Kebudayaan penduduk asli Papua mempunyai persamaan dengan penduduk asli beberapa negara Pasifik Selatan maupun Rumpun, Malanesia. Kebudayaan penduduk asli di daerah-daerah pedalaman Papua kebanyakan masih asli (tradisional) dan sulit untuk dilepaskan dan sangat kuat pengaruhnya. Kebudayaan penduduk  asli di daerah pantai sudah mengalami perubahan (walaupun tidak secara keseluruhan). Oleh karena kemudahan dalam transportasi maupun komunikasi, masyarakat di daerah pantai biasanya lebih cepat menerima pengaruh atau perubahan dari luar dengan sendirinya ikut mempengaruhi kebudayaan penduduk daerah setempat. Beberapa kelompok suku tertentu terutama di daerah-daerah pedalaman (Jayawijaya), Merauke, Yapen Waropen, Paniai dan Kepala Burung), masih tetap mempertahankan kebudayaan aslinya secara utuh dan sulit dipengaruhi kebudayaan luar. Dalam perkembangannya dewasa ini sedikit demi sedikit mengalami perubahan, terutama dengan adanya misi gereja yang beroperasi di daerah-daerah pedalaman yang akan ikut mempengaruhi kebudayaan.


From :
http://www.dprp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=60&Itemid=64&showall=1




Nama : Anggriana Pradita
NPM : 10110849
Kelas : 1ka31
Mata kuliah : Softskill ISD