Sertifikasi IT merupakan bukti atas kemampuan dan pengetahuan yang telah dikuasai. Dengan adanya sertifikasi IT sangat membantu untuk memperoleh pekerjaan, promosi jabatan, kenaikan gaji, dan membantu dalam persaingan dengan sumber daya manusia dari luar negeri.
Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT
(Information Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi
pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi
Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan.
Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan,
khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan
Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan
didokumentasikan.
Beberapa bidang pekerjaan tertentu
mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan prosesnya.
Permasalahannya adalah bagaimana employer dapat mengetahui bahwa SDM
yang dicarinya berkualitas tanpa perlu ia membuang waktu dan tenaga
untuk menguji satu-persatu calon karyawannya. Agar lebih jelas dibawah
ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :
1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.
4. Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.
Jenis-jenis Sertifikasi IT
Pada dasarnya sertifikasi IT ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu vendor based dan vendor neutral.
Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yang dikeluarkan oleh vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yang memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dan sebagainya. Contoh title sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dan sebagainya.
Vendor Neutral
Sesuai namanya, sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yang tidak terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya A+, Network+, CEP, CEH, dan sebagainya.
Kegunaan Sertifikasi IT
Sertifikasi dalam bidang IT memiliki beberapa kegunaan baik bagi pemegang sertifikasi atau perusahaan tempat bekerja. Berikut ini adalah kegunaanya:
A. Selaras dengan Tujuan Bisnis Perusahaan
1. Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.
2. Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan produktivitas kerja.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
5. Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
6. Memberikan dampak terukur untuk efisensi dan keuntungan bisnis.
7. Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.
B. Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan SDM bidang ICT
- SDM yang memiliki sertifikasi IT lebih loyal dan kurang suka berganti pekerjaan.
- Sertifikasi IT adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
- Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staff senior dan staff baru.
- Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
- Sertifikasi IT memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses rekruitmen.
- Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang konsisten.
- SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi pekerjaan dengan baik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar