Konflik mempunyai potensi bagi perbaikan atau pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi tergantung pada bagaimana konflik tersebut dikelola. Sebagai contoh, para manajer dalam suatu perusahaan mungkin menghadapi konflik tentang cara anggaran tahunan dialokasikan diantara divisi-divisi mereka. Bila konflik ini ditangani secara tepat mungkin dapat mengarahkan penemuan cara pengalokasian baru yang menguntungkan organisasi keseluruhan. Misal lebih banyak dana dapat dialokasikan kepada divisi-divisi dengan pasar yang sedang tumbuh pesat.
Hasil-hasil fungsional lainnya dapat berupa :
- Manajer menemukan cara penggunaan dana yang mereka terima secara lebih efektif.
- Manajer menemukan suatu cara yang lebih baik untuk menekan pengeluaran.
- Manajer memperbaiki satuan-satuan pelaksanaan kerja keseluruhan sehingga tersedia dana tambahan.
Disamping itu, konflik juga mungkin berperan salah. Sebagai contoh, kooperasi (kerjasama) di antara para manajer terganggu atau konflik membuat koordinasi kegiatan-kegiatan organisasi menjadi sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar