Jumat, 30 Maret 2012

Perbedaan struktur organisasi

Kompleksitas merupakan kajian atau studi terhadap sistem kompleks. Kata kompleksitas berasal dari bahasa latin complexice yang artinya totalitas atau keseluruhan, sebuah ilmu yang mengkaji totalitas sistem dinamik secara keseluruhan. Kompleksitas juga dapat diartikan sebagai sebuah perkembangan matematika yang lahir dari teori yang dikenal dengan sebutan teori chaos. Sebuah teori yang melihat objek sebagai sebuah sistem yang sangat tergantung kepada kondisi awal sistem dan sangat sensitif terhadap perubahan yang mengganggunya. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa sebuah sistem dikatakan kompleks jika sistem itu terdiri dari banyak komponen atau sub-unit yang saling berinteraksi dan mempunyai perilaku yang menarik. Kompleksitas memandang semua sistem sebagai sebuah sistem yang berubah secara dinamis dan adaptif. Sangat tergantung kepada kondisi awal iterasi dan sangat peka terhadap gangguan kecil serta dapat mengakibatkan perubahan besar yang muncul. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi. Termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingakatan dalam hierarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Setiap individu perlu adanya kompleksitas dalam hidup ini jika ingin maju. Contohnya orang yang mau membuka pabrik harus tau sistem pabrik itu agar dapat berjalan.

Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi. 

Formalisasi mengacu pada sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan. Formalisasi dapat dicapai dengan pengaturan yang bersifat pada pekerjaan. Akan tetapi, formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun pendidikan di luar organisasi.




1 komentar: