Selain memiliki kekayaan alam yang besar, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya dan seni. Beragam budaya dan seni yang berbeda-beda dalam setiap daerah menjadi keunikan tersendiri bagi negara Indonesia. Mulai dari pakaian dan tarian tradisional sampai adat dari setiap provinsi di Indonesia memiliki perbedaan dan keindahan masing-masing. Walaupun budaya di Indonesia memiliki kesamaan dengan budaya dari negara lain namun Indonesia memiliki ciri khas dan perbedaan tersendiri dari negara lain.
Sebagai warga negara Indonesia pasti bangga dengan beragam kebudayaan yang kita miliki. Namun sekarang ini banyak sebagian dari masyarakat Indonesia yang lebih menyukai dan menyenangi kebudayaan yang berasal dari negara luar. Hal ini bukan dikarenakan masyarakat yang menyukai kebudayaan dari luar tersebut. Tetapi dapat juga dikarenakan kurangnya pengenalan terhadap kebudayaan kita sendiri. Sebenarnya kita boleh menyukai atau mempelajari budaya dari negara luar. Namun jangan lupa dengan budaya di negara sendiri. Jika sejak kecil sudah diperkenalkan dengan kebudayaan sendiri, mungkin kebudayaan kita akan tetap terus ada dan bertahan sampai sekarang.
Pada daerah pedesaan masih banyak yang menggunakan bahasa daerah, menyanyikan lagu, dan melakukan adat daerah serta menarikan tarian khas sehingga kesenian tradisional tetap hidup dan berkembang. Namun seiring berjalannya waktu bisa saja kebudayaan kita ini akan punah satu persatu jika kita tidak menjaga dan melestarikannya dengan baik.
Saat ini ada sekitar kurang lebih 40 seni asli Jawa Barat yang hampir punah seperti Topeng Menor, Ronggeng Ketuk (untuk menyambut panen padi) dan Ngaguyah Hujan. Ada juga dari Sumatera Barat seperti Talempong Unggan, Gandai, dan Tupai Janjang. Kepunahan sebuah kesenian dapat diakibatkan oleh tidak ada lagi penikmat dan juga pelaku kesenian, serta generasi penerusnya. Karena banyak kesenian tradisional yang terancam punah, pemerintah harus mendukung revitalisasi kesenian tradisional. Kita harusnya bisa memadukan dan mengembangkan kesenian dengan teknologi dan globalisasi yang semakin maju pada zaman ini.
Pada daerah pedesaan masih banyak yang menggunakan bahasa daerah, menyanyikan lagu, dan melakukan adat daerah serta menarikan tarian khas sehingga kesenian tradisional tetap hidup dan berkembang. Namun seiring berjalannya waktu bisa saja kebudayaan kita ini akan punah satu persatu jika kita tidak menjaga dan melestarikannya dengan baik.
Saat ini ada sekitar kurang lebih 40 seni asli Jawa Barat yang hampir punah seperti Topeng Menor, Ronggeng Ketuk (untuk menyambut panen padi) dan Ngaguyah Hujan. Ada juga dari Sumatera Barat seperti Talempong Unggan, Gandai, dan Tupai Janjang. Kepunahan sebuah kesenian dapat diakibatkan oleh tidak ada lagi penikmat dan juga pelaku kesenian, serta generasi penerusnya. Karena banyak kesenian tradisional yang terancam punah, pemerintah harus mendukung revitalisasi kesenian tradisional. Kita harusnya bisa memadukan dan mengembangkan kesenian dengan teknologi dan globalisasi yang semakin maju pada zaman ini.
Tari Ketuk Tilu atau Ronggeng Ketuk dari Jawa Barat
Talempong Unggan dari Sumatera Barat
Mungkin dengan mendirikan sanggar-sanggar budaya pada institusi pendidikan dapat menumbuhkan minat untuk mempelajari dan mencintai kebudayaan sendiri. Selain itu, adanya dana khusus untuk mengadakan suatu pagelaran atau pertunjukkan juga sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan masyarakat akan keberadaan kesenian dan kebudayaan Indonesia. Jika kita ingin kebudayaan Indonesia tetap ada, tidak punah dan diakui oleh negara luar, kita juga harus berusaha dan bekerja bersama-sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.
wah kalo bisa jangan sampai punah dunk
BalasHapusIjin share
BalasHapus