Minggu, 24 Juni 2012

Manfaat dan Dampak Buruk Susu Kedelai

Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar dari berbagai macam makanan dan penyedap seperti tahu, kecap, tempe, dan lain-lain. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai terdiri dari dua macam yaitu kedelai putih dan kedelai hitam. Kedelai dapat dibudidayakan pada lahan sawah atau lahan kering (ladang). Penanamannya biasa dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.

Banyak sekali makanan yang terbuat dari tanaman kedelai ini. Selain dapat dibuat makanan, kedelai dapat juga dibuat menjadi minuman seperti yang sudah kita kenal yaitu susu kedelai. Susu kedelai dibuat dari olahan biji kedelai. Negara pertama yang memproduksi susu kedelai adalah China. Susu kedelai mempunyai manfaat yang banyak sekali terutama bagi kesehatan. Kedelai memiliki kandungan asam lemak esensial, serat, dan protein yang cukup tinggi yang mampu menjaga fungsi tubuh agar bisa bekerja secara optimal.

Kedelai juga kaya akan isoflavon yaitu sumber antioksidan potensial. Dalam satu gelas susu kedelai terdapat lebih kurang 20 mg isoflavon. Isoflavon bermanfaat untuk mengurangi kolesterol, mengurangi resiko kanker, dan lain-lain. Untuk kecantikan kulit, antioksidan dalam isoflavon menjaga kehalusan dan kemulusan kulit.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari susu kedelai antara lain :

Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit yang biasanya menyerang manula. Hormon fitoestrogen dalam kedelai dapat membantu mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh dan mencegah hilangnya massa tulang sehingga membuat tulang tetap kuat.

Menurunkan Berat Badan

Bila di bandingkan dengan susu lain, susu kedelai yang masih alami memiliki kandungan gula yang cukup rendah. Jika di hitung secara matematis, susu sapi memiliki sekitar 12 gram gula tiap cangkirnya, sedangkan susu kedelai hanya memiliki 7 gram saja. Selain itu, adanya kandungan asam lemak tak jenuh dalam susu kedelai dapat menghambat penyerapan lemak di usus, sehingga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Mencegah Kolesterol

Berbeda dari susu yang lain, senyawa dalam susu kedelai memiliki kemampuan untuk meningkatkan profil lipid di dalam darah. Adanya asam lemak tak jenuh dalam kedelai dapat menghambat kolesterol di dalam darah. Jika mengkonsumsi susu kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi dan juga mencegah penyakit jantung koroner.

Mencegah Diabetes Melitus

Diabetes melitus muncul karena tubuh kekurangan insulin yang mengakibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Susu kedelai yang mengandung asam amino glisin dan asam amino arginin mampu menjaga keseimbangan hormon insulin. Selain itu, protein dalam susu kedelai lebih mudah diterima organ ginjal dibandingkan dengan protein hewani. Karena itu susu kedelai baik dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.

Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging)

Dengan mengkonsumsi susu kedelai atau minuman dan makanan sumber anti oksidan ternyata dapat mencegah penuaan dini. Anti oksidan umumnya berasal dari golongan vitamin dan mineral, diantaranya vitamin B, E, C, beta karoten, chromium, selenium, kalsium, tembaga, magnesium, dan isoflavon. Susu kedelai mengandung berbagai zat senyawa anti aging yang dapat menghambat penuaan dini.

Manfaat-manfaat susu kedelai tersebut di dapatkan dari senyawa dan kandungan nutrisi nabati yang berasal dari tanaman kedelai. Susu kedelai memang sangat bagus bagi kesehatan kita, namun jangan mengkonsumsinya secara berlebihan, tidak baik karena akan berdampak buruk juga bagi kesehatan jika mengkonsumsinya dalam jumlah besar.

Berikut ini adalah dampak buruk susu kedelai bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jumlah besar :

Gangguan Tiroid

Produk kedelai dapat mengganggu cara kerja tiroid karena kandungan isoflavon di dalamnya. Mengkonsumsi isoflavon dalam jumlah besar dapat menghentikan produksi hormon tertentu, terutama bagi orang yang kekurangan yodium. Kombinasi  isoflavon dengan yodium dapat menyebabkan gejala hipotiroidisme dan gondok.

Emosi Tidak Stabil

Orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kedelai, terutama tahu dan susu bisa mengalami masalah pemikiran kognitif di kemudian hari. Kedelai bisa mempengaruhi emosi, kreativitas juga ingatan seseorang. Mengkonsumsi empat porsi makanan dari kedelai setiap hari, cukup untuk membantu mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

Alergi

Kedelai dapat menyebabkan alergi yang sangat reaktif bagi sebagian orang. Jika alergi dengan kacang-kacangan, telur, ikan, susu, kacang atau gandum, mungkin juga memiliki reaksi alergi terhadap kedelai. Beberapa reaksi alergi yang di derita bisa berupa gatal-gatal, sulit bernafas, pembekakan pembuluh darah, dan lain-lain.

Bagi yang sudah terbiasa mengkonsumsi susu kedelai, bukan nerarti harus berhenti, tapi dibatasi sesuai kadar yang disarankan.


From :

1 komentar:

  1. Woow Baru tau klo minum susu kedelai Emosi bisa ga stabil.....
    Mantap sis't artikelnya

    Thanks buat infonya :)

    BalasHapus